KakanKemenag Ajak Satker Cermati Realiasai Anggaran Sesuai Jadwal

Rapat koordinasi seluruh Satker kantor kemenag Kubar terkait realisasi serapan anggaran triwulan dua semester satu tahun 2022

Kutai Barat (Humas)– Tak mau lepas target yang di harapkan penyerapan DIPA tahun 2022, kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH, (9/5) mengajak jajarannya berkoordinasi sejauh mana realisasi telah dilakukan. Saat ini telah memasuki triwulan dua semester  satu, dimana target yang di berikan setidaknya telah mendekati angka tujuh puluh lima persen. Kakankemenag mempersilahkan masing-masing satuan kerja di bawah kendalinya untuk memberikan keterangan, hal mana saja yang dapat dilakukan untuk menampah angka penyerapan tersebut.

Bagi kegiatan yang telah dilakukan setidaknya dievaluasi sudah mencapai sasaran yang dimaksud apa belum. Jangan sampai dilakukan di tahun anggaran berikutnya namun hasilnya tidak mencapai seperti yang diinginkan. Misalkan saja penyelenggaraan kegiatan rapat koordinasi moderasi beragama di setiap Satker, harap di cermati. Kalau tahun berikutnya di ajukan kembali setidaknya menyisir kelompok yang belum pernah dilakukan di dalam Satker tersebut, terang Kakankemenag.

Rapat koordinasi yang berlangsung di ruang kerja Kakankemenag tersebut melibatkan seluruh kepala seksi  di dampingi oleh perangkat bendahara masing-masing.  Koordinasi kunci mendasar dalam setiap melaksanakan kegiatan. KPPN akan memberikan teguran kepada  Satker mana saja yang belum melaksanakan laporan realisasi anggaran sesuai jadwal yang telah di tentukan. Biasanya mereka akan menginformasikan  kepada Kakanwil Kemenag Kaltim yang akan di teruskan ke kantor Kemenag Kabupaten/kota.  Dan seterusnya bila ada indikasi Satker yang lambat melakukan realiasi akan di berikan arahan serta di carikan solusi jalan keluarnya agar anggaran cepat terealisasi.

Hasil keterangan yang di sampaikan setiap Satker umumnya masih di bawah  target yang diinginkan, namun mereka harus segera berpacu menyelesaikan kewajibannya masing-masing. Hal ini perlu  menjadi perhatian bersama, kawatir bila terjadi keterlambatan relaisasi anggaran  ada pemotongan di kemudian hari, terang Kakankemenag. (ed)

Leave Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *