
Kutai Barat (Humas)-Bimbingan manasik haji masal tahun 2022 resmi di buka pelaksanaanya oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH, (10/6). Dengan demikian empat puluh satu jamaah calon haji Kubar tahun ini segera di sibukkan dengan aneka penggarahan dari narasumber serta pelatihan ibadah haji.
Bertindak sebagai ketua panitia pada kegiatan ini Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kubar H. Zulkifli, S.Ag. Beliau mengajak seluruh calon haji Kubar untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah di siapkan.
Sebelum membuka kegiatan, Kakankemenag menyampaikan beberapa hal penting yang harus di pahami calon haji Kubar. Beliau sebutkan pemerintah melalui Kementerian Agama memiliki tanggung jawab penting pada calon haji yang tertuang dalam Undang-Undang nomor 8 tahun 2019. Jelas di sebutan dalam UU tersebut pemerintah wajib memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan terhadap warga negara yang tercatat sebagai Jemaah calon haji.
Bersyukur pemerintah Arab Saudi tahun ini memberikan kelonggaran untuk menerima kedatangan calon haji seluruh dunia termasuk dari Indonesia. Namun demikian pembatasan masih dilakukan seperti pengurangan kuota hingga lima puluh persen.
Seperti diketahui dua musim haji di tahun sebelumnya batal dilakukan akibat wabah Covid 19. Wabah tersebut belum seratus persen hilang bahkan kabarnya varian baru Omicron masih terdeteksi ada. Ini yang menyebakan Kerajaan Arab Saudi masih melakukan pembatasan.
Meski berkurang jumlah kuota, bersyukur saja masih ada Jemaah calon haji kita tetap di berangkatkan ke tanah suci.
Tindakan kesehatan tetap dilakukan kepada seluruh Jemaah calon haji diantaranya dilakukan Swab Antigen sebelum mereka di berangatkan. Hasil swab tersebut berlau 72 jam, dan di perhitungkan tiba di Arab Saudi masih berlaku untuk tanggal kadaluwarsanya.
Keberangkatan haji untuk yang pertama kalinya bagi calon haji tentu membawa kesan tersendiri. Perlu di ketahui, ibadah haji wajib untuk yang pertama bagi yang mampu, bila tahun berikutnya melaksanakan lagi terhitung sunah pahalanya, terang Kakankemenag.
Persiapkan segalanya, bukan hanya kemampuan harta, namun ibadah haji juga mempersiapkan fisik dan mental yang prima. Hal ini mengingat selama pemberangkatan hingga pulang ke tanah air cenderung banyak menggunakan fisik yang baik.
Pesan akhir yang di sampaikan Kakankemenag dalam pengarahannya, jaga nama baik daerah selama menjalankan ibadah, dan semoga seluruh amal berhaji di terima Allah SWT dan tercatat sebagai haji mabrur, pinta Kakankemenag. (ed)