
Kutai Barat(Humas)– Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat menggelar kegiatan bimbingan perkawinan angkatan I tahun 2022. Acara di buka kepala seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Ikran, S.Ag mewakili kepala Kantor Kemenag Kubar Drs. H. Muhammad Syahrir, MH,(12/9). Bimbingan perkawinan (Bimwin) wajib dilaksanakan bagi calon pengantin yang segera melakukan akad pernikahan untuk menjalani kehidupan baru bersama pasangannya.
Kegiatan ini juga mendapat support Kakankemenag Kubar meski beliau sedang mengikuti agenda tugad di luar daerah. Beliau sebutkan melalui pesan WA, bahwa kegiatan ini sebagai program nasional atau RKP yang menjadi harapan dari Calon Pengantin (Catin) ke Catin untuk Indonesia.
Selain dari itu tujuannya dilaksanakan kegiatan ini agar Catin mendapatkan bekal dan pemahaman seputar kehidupan berumah tangga, yang muaranya membentuk keluarga Sakinah mawadah dan warahmah, sehingga terhindar dari kekerasan rumah tangga yang berujung terjadinya perceraian.
Seperti diketahui angka perceraian di wilayah Kabupaten Kutai Barat dalam tahun terakhir ini menunjukkan trend menaik, dan jumlahnya boleh di bilang tidak sedikit, sebut H. Ikran. Hal ini membuktikan adanya ketidak harmonisan pada pasangan tersebut, dan sudah menjadi kewajiban Kemenag untuk memberikan penyuluhan perkawinan salah satunya menggelar kegiatan ini.
Pemahaman lain dalam berumah tangga, panitia kegiatan juga menyediakan narasumber penting lainnya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat yang mengajak kepada peserta Binwin mengenali seputar kesehatan alat reproduksi.
Peserta berasal dari empat wilayah kecamatan di Kabupaten Kutai Barat meliputi kecamatan Melak, Muara Lawa, Barong Tongkok dan Kecamatan Linggang Bigung. Total seluruhnya 28 pasangan yang segera melakukan pernikahan dalam waktu dekat. Dari jumlah tersebut Kecamatan Melak paling banyak yaiu 11 pasangan, disusul Barong Tongkok lima pasangan, Linggang Bigung delapan pasangan dan terakhir kecamatan Muara dengan empat pasangan.
Dalam pemahamannya narasumber banyak menggunakan media permainan agar peserta Bimwin merasa senang mengikuti kegiatan ini. Bahkan kepala seksi Bimas Islam H. Ikran di awal kegiatan memandu sendiri pengisian kuisioner kepada masing-masing peserta yang intinya mengenali lebih dalam calon pasangan masing-masing. (ed)