
Kutai Barat (Humas)– Warga Kecamatan Melak pada Khususnya dan Kabupaten Kutai Barat pada umumnya tumpah ruah di pesisir pantai Sungai Mahakam untuk menyaksikan festival Melayu “ Gemeoh”, (3/10).
Untuk kali pertama festival tersebut dilaksanakan secara besar-besaran dan sangat meriah, dimana sebelumnya hanya tercatat pada Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat sebagai lomba perahu naga. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kubar Dr. Yuyun Sukawati di hadaan warga yang menonton pembukaan festival ini.
Ide gagasan berasal dari Camat Melak Maulidin, M.Kes dimana beliau sangat antusias festival ini harus dilaksanakan sebagai bagian dalam mengenalkan budaya daerah khusunya suku Kutai. Even ini dilaksanakan bertepatan dengan hari jadi Melak yang ke-221 sekaligus pemerintahan Kecamatan Melak yang ke-110. Beliau berjanji festival ini harus hadir setiap tahunnya di hadapan masyarakat dan akan dilaksanakan lebih meriah lagi.
Apresiasi yang tinggi juga di sampaikan oleh Bupati Kubar FX. Yapan, SH pada sambutannya, beliau merasa senang dan bila saja ada sepuluh even seperti ini di Kubar tentu dapat meningkatkan efek penting bagi masyarakat luas terutama peningkatan perekonomian. Dukunganpun harus serta merta di berikan pihak pemerintah serta masyarakat agar even ini bisa terus dilaksaksanakan di tahun-tahun berikutnya, sebut Yapan.
Beberapa atraksi menarik di sajikan pada momen pembukaan ini diantaranya tarian kolosal melayu yang di bawakan siswa-siswi Kubar sebanyak 250 peserta. Dilanjutkan dengan lelang jajak atau kue khas Kutai kepada para pejabat yang hadir, di sambut dengan pelepasan lomba perahu naga.
Di kesempatan acara pembukaan ini Kantor Kementerian Agama kabupaten Kutai Barat diamanatkan tugas kepada salah satu pegawainya untuk memimpin doa bersama, dan kesempatan ini di lakukan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Ahmad Syofian, S.Ag. (ed)