Kutai Barat (Humas)– Puluhan tenaga penyuluh Agama Islam Non PNS dilingkungan Kantor kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat mengikuti kegiatan pemetaan wawasan kebangsaan pemahaman keagamaan, (1/11). Kegiatan tersebut serentak dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia untuk mengetahui pandangan beragama serta nilai toleransi yang seharusnya mereka lakukan.
Acara dikoordinir oleh kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Ikran, S.Ag, beliau berharap penyuluh honorer bisa mengisi seluruh data yang di pertanyakan sebagai bahan pemetaan dan pengambilan kebijakan Kemenag RI.
Diantara pertanyaan yang di sodorkan kepada para penyuluh adalah pemahaman beragama serta nilai toleransi berdampingan dengan pemuluk agama lain. Masing-masing memberikan jawaban sesuai pemahan yang mereka ketahui, dan di harapkan jawaban tidak menyimpang dari yang seharusnya mereka lakukan.
Keberadaan Penyuluh Agama Islam tidak bisa di pandang remeh, pasalnya mereka merupakan mitra pemerintah dalam mempererat tali persatuan, menerangkan pemahaman beragama yang benar serta menerangkan beberapa informasi program pemerintah.
Saat ini Kantor Kemeng Kubar telah memiliki Sembilan puluh orang tenaga penyuluh yang tersebar di segala penjuru wilayah ini. guna peningkatan kesejahteraan, Kemenag juga teah menaikan honorarium mereka seetiap bulannya, serta mengikuti program seleksi nasional PPPK.
Penyuluh agama Islam dituntut mampu berperan baik di tengah masyarakat, untuk menyampaikan pesan yang semestinya dilaksanakan sesuai tugas dan fungsinya.
Banyak program agenda kegiatan Seksi Bimas Islam yang harus di tuntaskan di akhir tahun ini. Hal tersebut wajib dilakukan karena telah termuat dalam DIPA yang dimiliki. (ed)