Pembangunan PLHUT Kemenag Kubar Memasuki Babak Pemancangan Sondir

Pemancangan sondir oleh Dinas PU pembangunan gedung PLHUT Kemenag Kubar

Kutai Barat (Humas)-Pemasangan sondir dari dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat, awal  keseriusan pelaksanaan pembangunan gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu ( PLHUT) Kantor Kementerian Agama kabupaten Kutai Barat tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan Minggu kemarin, (13/1) nampak kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Achmad Syofian, S.Ag serta PPK Masitah Hadidjah, SE menyaksikan proses pemancangan. Sementara itu konsultan perencana juga hadir mendampingi crew dari Dinas PU yang sedang melaksanakan tugas tersebut.

Hasil sket gambar yang di tunjukkan PPK dan Perencana nampak bangunan berdiri  dua lantai dengan luas bangunan seluas 150 meter persegi. Bersyukur kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat masih memiliki lahan yang cukup luas untuk penyediaan gedung hasil bantuan SBSN ini.

Lokasi PLHUT berada di sisi sebelah kiri bangunan sekretariat kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat  dan menghadap ke sebelah Selatan. Hal ini telah ditentukan mengingat bila di hadapkan ke sisi tersebut bangunan memiliki halaman yang cukup luas untuk menopang parkir kendaraan.

Pemancangan sondir termasuk ke dalam pengujian tanah (soil test). Banyak kasus kegagalan struktur karena kontur tanah yang labil akibat sebelum pembangunan tidak dilakukan pengujian sondir, efeknya pondasi menjadi tidak stabil dan bangunan menjadi ambruk.

Dengan melakukan pengujian sondir maka kontraktor dapat membuat desain pondasi yang aman dengan melihat karakteristik tanah yang akan dijadikan tempat untuk membuat bangunan. Namun, untuk melakukan uji sondir ini tentu saja dibutuhkan alat bantu.

Konsultan perencana banyak melakukan koordinasi dengan PPK terkait denah gambar bangunan PLHUT. Beliau jelaskan ada Sebagian kecil ornamen gedung yang bisa di rubah dan tidak harus sama persis dengan yang ada di denah. Namun hal tersebut perlu di koordinasikan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. (ed)

Leave Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *