
Kutai Barat (Humas)-Peran penyuluh agama Islam tidak bisa dipandang sebelah mata, dari proses perjalanan manusia mulai lahir hingga meninggal dunia semua membutuhkan pelayanan penyuluh. Keterangan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs.H.Muhammad Syahrir, MH dalam pengarahannya pada rapat koordinasi penyuluh Agama Islam bertempat di KUA kecamatan Barong Tongkok, (31/1).
Banyak tugas mereka yang harus dilakukan, penghapusan buta aksara Al Qur’an, pembinaan keluarga Sakinah, pembinaan mualaf, moderasi beragama, menjadi beberapa bagian dari delapan tugas utama yang telah ditetapkan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama. Bahkan ikut penyuluhan anti narkoba menjadi salah satu kegiatan yang tak lepas dari tugas mereka juga.
Penyuluh Agama Islam sudah menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama. Meski sebagian besar masih berstatus Non PNS kerja keras mereka sangat kita hargai dapat diandalkan dalam membantu setiap program pemerintah.
Kemenag senantiasa memperjuangkan apa yang telah menjadi hak mereka, diantaranya kesejahteraan kenaikan upah yang diimbangi dengan kewajiban mereka dalam menyampaikan laporan setiap bulannya. Di jelaskan oleh Kasi Bimas Isam, laporan bulanan yang harus mereka serahkan secara online sebagai dasar pemberian honorarium.
Bahkan saat ini penyuluh agama Islam boleh mengikuti tes rekrutmen petugas haji tentu sesuai kualifikasi yang telah ditentukan. Selain itu pemerintah dengan program barunya telah menjaring mereka akan perubahan status kepegawaian yang dimiliki melalui rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K.
Kepada mereka yang belum berkesempatan terjaring harap bersabar karena jumlah kuota dan persyaratan yang telah ditetapkan.
KUA Barong Tongkok saat ini memiliki tenaga penyuluh agama Islam sebanyak 12 orang. Keberadaan mereka tersebar di wilayah kecamatan tersebut dengan berbagai tugas yang diembannya.
Agar lebih dirasakan keberadaan mereka di tenga masyarakat, Kemenag telah berupaya menjalain kerjasama dengan berbagai intansi yang membutuhkan diantaranya kepada beberapa rumah sakit yang ada di Kutai Barat.Perlu diketahui pihak Rumah sakit memerlukan layanan mereka guna pendampingan pasien yang tengah menghadapi sakaratul maut dan pemandian jenazah, terang Kakankemenag Kubar. (ed)