Kakankemenag Hadiri Musyda Ke-IV Muhammadiyah Kubar

Musyawarah daerah Ke-IV Muhammadiyah di buka kegiatannya oleh Bupati Kubar FX. Yapan, SH, MH, (4/3)

Kutai Barat(Humas)-Drs.H. Rakhmat, M.Si terpilih kembali sebagai ketua pengurus daerah Muhammadiyah Kutai Barat masa Bhakti 2022-2027. Setelah berhasil berkiparah dilima tahun terakhir, beliau patut untuk meneruskan kembali untuk kempemimpinan lima tahun berikutnya.

Kepemilihan beliau melalui mekanisme musyarawarah daerah ke-IV  Muhammadiyah yang dibuka langsung oleh Bupati Kutai Barat FX. Yapan, SH.MH. (4/3). Hadir juga pada kesempatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH, PW Muhammadiyah Kaltim KH. Siswanto, PW Aisyiah Kaltim Hj. Nurhayah Tappa serta sejumlah tamu undangan dan peserta Musyda Muhammadiyah.

Dalam sambutannya Bupati berharap Muhammadiyah terus memberikan kiprahnya  serta bersinergi dengan program pembangunan pemerintah daerah. Untuk kasus stunting yang saat ini sedang melanda Kabupaten Kutai Barat, diharapkan Muhammadiyah dan sayap organisasinya Asyiah turut membantu sosialissi dalam mencegah penyakit kurang gizi anak ini. Dalam kasus kesehatan ini di harapkan masyarakat ikut peduli setidaknya menjadi bapak asuh kepada keluarga miskin dan anak yang menderita kekurangan gizi.

Membangun kesadaran masyarakat akan ketahan pangan perlu dilakukan. Sebenarnya tidak ada masyarakat miskin di Kubar, kalau mereka sadar diri dan mampu bergerak dalam upaya menjaga ketahan pangan keluarga. Pekarangan rumah jangan dibiarkan menganggur, gunakan media ini untuk menanam kebutuhan pangan yang mereka perlukan sehari hari, sebut Bupati.

Kubar kedepan memiliki prospek berkembang seiring pemerintah Pusat menetapkan IKN berada di  wilayah Kaltim. tentu kepindahan ibu kota akan menambah jumlah populasi di wilayah ini yang berimbas meningkatnya aneka kebutuhan. Menghadapi hal ini diharapkan masyarakat Kubar jangan hanya jadi penonton setidaknya dapat berpartisipasi dalam prsose perkembangan IKN.

Muhammadiyah sudah menjadi bagian dari negeri ini sebagai Ormas Keagamaan Islam terbesar  disamping Nahdlatul Ulama. Ormas  Muhmmadiyah berdiri atas Prakarsa KH. Ahmad Dahlan. Peran perempuan Muhammadiyah juga terorganisir dalam wadah ini yang dikemas dalam sayap Organisasi Aisyiah. (ed)

Leave Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *