
Kutai Barat (Humas)-Demi meningkatkan mutu pelayanan haji 1444 H, kerjasama yang baik tetap diprioritaskan termasuk pelayanan di bidang kesehatan. Oleh karenanya Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat yang dipimpin dr. Rita Sinaga menggelar rapat koordinasi, (4/3) adapun agenda yang di bahas menyususun jadwal tahapan pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji Kubar.
Pada kesempatan ini kepala Kantor Kementerian Agama Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH didampingi Penyelenggara Haji H. Zulkifli, S.Ag turut memberikan masukan dan arahan terkait kesipapan dari pihak kesehatan dalam mendampingi keberangkatan calon jemaah haji.
Istitoah menjadi syarat utama calon jemaah yang memenuh penggilan haji. Tidak hanya kecukupan secara ekonomi, dalam hal kesehatan juga menjadi prioritas yang tak bisa diremehkan begitu saja.
Oleh karenanya langkah pemeriksaan kesehatan sangat perlu dilakukan kepada calon haji, meminimalisir terjadinya masalah kesehatan saat musim haji dimulai.
Kuota haji kabupaten Kutai Barat tahun 2023 ini berjumlah 88 orang. Jumlah tersebut sudah normal, dan bersyukur satu orang tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kubar masuk dalam tim kesehatan haji Indonesia pada tahun ini. Setidaknya tenaga medis tersebut dapat mengawal calon jemaah haji Kubar disamping pendampingan calon haji dari daerah lain di wilayah Kaltim.
Jadwal pemeriksaan telah disusun oleh tim kesehatan Haji Kubar yang dipimpin dr. Waluyo, tahapan pemeriksaan diantaranya tes radiologi, pemberian suntik meningitis serta jadwal tes kebugaran.
Akhir bulan Mei tahun 2023 pemberangkatan haji ke tanah suci sudah mulai dilakukan, kendati demikian untuk keberangkatan calon jemaah haji Kubar masih menunggu informasi dari pihak embarkasi haji Balikpapan.
Saat ini Kemenag Kubar melalui Penyelenggara haji dan umrah terus memantau kesiapan yang harus dilakukan termasuk koordinasi dengan pihak Kanwil Kemenag Provinsi terkait perkembangan kesiapan pemberangkatan haji tahun ini.
Calon jemaah harus mengetahui, bahwa tahun ini pemerintah telah menetapkan kenaikan BPIH. Kepada mereka diharap kesiapannya kalaupun ada kendala segera dikomunikasikan untuk mendapat solusi terbaik yang akan diberikan Kemenag. (ed)