BKKBN Koordinasi Penurunan Angka Stunting Bersama Kemenag Kubar

Koordinasi upaya penurunan angka stunting antara BKKBN dan Kantor Kemenag Kubar

Kutai Barat (Humas)– Masalah kekurangan gizi pada anak atau dikenal dengan sebutan “Stunting” menjadi perhatian khusus Pemerintah kabupaten Kutai Barat. Bagaimana tidak, setelah dilaksanakan rapat koordinasi yang diprakarsasi BKKBN Kabupaten Kutai Barat beberapa hari yang lalu, Kubar masuk sebagai salah satu wilayah yang dilanda wabah ini.

Oleh karenanya gerak cepat perlu dilakukan oleh BKKBN melalui tim khusus yang di bentuknya untuk melakukan penurunan angka Stunting di wilayah Kubar.  Koordinasi diantara lembaga terkait menjadi bagian dari upaya ini salah satunya dengan Kantor Kementerian Agama kabupaten Kutai Barat.

Pertemuan pun dilakukan oleh BKKBN Kubar pada hari Jumat, (10/3)  bersama jajaran kantor Kemenag Kubar yang dipimpin langsung oleh kepala kantor Drs. H. Muhammad Syahrir, MH.

Kantor Kemenag Kubar sangat mendukung upaya yang dilakukan BKKBN. Program Kemenag pun telah dijalankan sebagai bagian dari penurunan angka Stunting, dimana salah satu Satker telah melakukannya yaitu Bimas Islam dengan menggelar program Bimbingan perkawinan (Binwin) kepada pasangan yang akan melakukan pernikahan.

Satker lain juga tengah melakukan langkah yang sama memberikan pemahaman yang benar kepada setiap pasangan yang akan melakukan pernikahan.

Bimwin sebagai program pemerintah melalui dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI sudah menjadi bukti bahwa Kemenag serius ambil bagian dari upaya penurunan angka Stunting. Pemahaman masalah rumah tangga, kesehatan alat produksi, dan pemenuhan gizi pada ibu hamil dan anak diberikan melalui program ini.

Awal tahun ini, seksi Bimas Islam telah melaksanakan program Binwin yang diikuti puluhan pasangan dari empat wilayah kecamatan. Program lainnya yang dimiliki seksi Bimas Islam yang turut andil dalam penanganan stunting adalah Bimbingan remaja usia sekolah (Brus).  Bimbingan diberikan melalui kerjasama dengan pihak sekolah dengan memberikan penyuluhan kepada usia remaja. (ed)

Leave Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *