
Kutai Barat(Humas)-Kegiatan pertama setelah menempati salah satu ruang asrama embarkasi Haji Balikpapan, kafilah Kubar diajak untuk melakukan rapat bersama terkait tata tertip selama menempati pemondokan ini. Rapat dipimpin ketua I LPTQ Kubar Drs. H. Muhammad Syahrir, MH didampingi sekretaris LPTQ H.Ikran, S.Ag, (14/5).
Penggunaan ruang asrama harap diindahkan bersama terkait kebersihannya. Pemondokan yang kita gunakan sekarang hasil dari pencarian LPTQ Kubar sendiri, berbeda pada tahun sebelumnya yang sudah disediakan oleh panitia MTQ provinsi. Begitu juga dengan konsumsi makanan, kita juga mencari sendiri bekerjasama dengan penyedia menu yang ada di kota Balikpapan. Untuk jamuan yang disediakan agar kafilah segera menyantapnya di jam yang telah ditentukan setiap harinya dan jangan menunda nunda, sebut H. Ikran.
Lebih lanjut H. Ikran yang juga tercatat sebagai kepala seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kubar mengungkapkan, meski jumlah peserta kita terbilang terbatas, untuk sebuah pertandingan jangan merasa kecil hati. Justru keterbatasan menjadi semangat tersendiri seperti dilakukan pada era Nabi Muhammad SAW yaitu peristiwa perang Badar. Dimana dengan keterbatasan jumlah pasukan mampu mengalahkan musuhnya.
Hal lain yang penting diketahui peserta dan juga dewan hakim, agar bertanding secara sportif mengikuti kaidah sebuah pertandingan. Kita berharap seluruh peserta Kubar yang berjumlah tujuh belas orang ini lolos verifikasi seluruhnya saat mengikuti verifikasi factual yang dijadwalakn pukul 16.00 Wita, (14/5).
Secara online verifikasi data sudah dilakukan, dan seluruhnya diinformasikan lolos. Tinggal penyesuaian data sebenarnya yang harus diketahi langsung oleh tim verifikasi provinsi yang dilaksanakan di gedung pertemuan umum Balikpapan (dome).
Ketua LPTQ I Kubar menjelaskan asrama haji yang kita gunakan sekarang menjadi salah satu embarkasi terbaik di negara ini. Standar internasional telah disandang embarkasi di bawah naungan Kemenag Kaltim, dimana setiap tahunnya digunakan untuk memberangkatkan jemaah haji menuju tanah suci.
Tidak hanya perhelatan MTQ tingkat provinsi, tahun berikutnya di 2024, presiden RI Joko Widodo telah menetapkan Kaltim sebagai tuan rumah MTQ tingkat Nasional. Tentu penetapan ini sekaligus mengiringi dimulainya perpindahan ibukota kita ke Kalimantan di tahun depan.
Menjadi kebanggan tersendiri bagi kita, bila perpindaan terebut telah dilakukan, berbagi even berstandar nasional dan internasional akan menambah semarak di bumi Kaltim ini.
Oleh karenanya menjadi spirit sendiri bagi kita terutama bagi peserta Kubar untuk memacu prestasi disetiap ajang perlombaan salah satunya perlombaan MTQ, sebut HM. Syahrir. (ed)