
Kutai Barat (Humas)– Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs.H. Muhammad Syahrir, MH membuka sekaligus memberikan materi kegiatan house training pembelajaran dan asesmen dalam kurikulum merdeka Madrasah Aliyah Negeri Kutai Barat, (10/6).
Kakankemenag menghimbau agar segenap pegawai dan guru dapat bekerja lebih optimal, serta menjadikan madrasah sebagai rumah kedua mereka.
Rubah mindset pegawai hanya memberikan perintah atau main tunjuk pada bawahannya. Sebaliknya ASN harus sanggup memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat akan keperluan yang diinginkannya, seperti pelayanan permintaan rekomendasi yang tidak berbelit-belit.
Begitu juga ASN pemangku kepentingan harus rajin berkoordinasi dengan stakeholder termasuk pemerintah daerah untuk mendukung kemajuan madrasah kedepannya.
Bila koordinasi berjalan dengan baik tidak mustahil mereka bersedia membantu untuk menambah sarana prasarana Pendidikan yang di butuhkan madrasah.
Kakankemenag mendorong pihak MAN Kubar untuk rajin mengajukan proposal sarana prasarana pendidikan salah satunya SBSN. Tahun ini MTsN Kubar bagian madrasah terpadu yang ada di Kubar telah mendapatkan bantuan tersebut dan tengah proses pengerjaan. Di harapkan kedepan MAN Kubar mampu mendapatkannya dengan selalu aktif melakukan koordinasi.
Bukan masalah jumlah siswa yang dimiliki namun hak milik sertifikat tanah dan kebutuhan mendesak bisa dijadikan untuk mendapatkan bantuan tersebut.
SBSN terus berjalan hingga tahun 2045. Bila terus ada niat mendapatkan, pasti di tahun berikutnya kita akan berhasil meraihnya.
Terkait materi yang disampaikan Kakankemenag dihadapan guru dan pegawai madrasah, beliau sampaikan arti penting moderasi beragama. Indonesia sudah menjadi negara yang patut diperhitungkan dalam kancah internasional. Jangan mudah kita terpecah belah dan mudah dihasut dengan adanya perbedaan. Justru kedepan negara kita bisa menjadi acuan negara lain dalam merawat perbedaan.
Selain Kakankemenag, kegiatan juga diisi narasumber lainnya yaitu Irfan Anshori Masdar, M.Pd. Beliau tercatat sebagai guru pada MAN 1 Samarinda yang juga turut andil terbitnya kurikulum merdeka yang digagas di kota Palembang Sumatera Barat.
Kegiatan ini dapat menjadi kesempatan bagi guru dan pegawai MAN Kubar menayakan segala hal terkait diberlakukannya Kurikulum merdeka.
Hadir mendampingi kegiatan ini kepala MAN Kubar Drs. Mahfud Effendi, M.Sc dan Kepala MTsN Kubar Sofi Ismi rahmawati, S.Ag. (ed)