Kakankemenag Kubar Buka Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka  Di MTsN Kubar

Kutai Barat (Humas)-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syarir, MH membuka kegiatan Bimbingan teknis Implementasi  penyususnan perangkat  pembelajaran Kurikulum merdeka dan pelaksanaan P5RA di MTsN Kutai Barat, (12/7).

Atas kegiatan ini beliau berharap madrasah mampu mendorong siswanya  untuk berprestasi. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya  Kompetisi Sains Madrasah (KSM), mulai dari tingkat kabupaten hingga Tidak di level kabupaten saja hingga nasional. Selain itu asah prestasi dapat dilakukan melalui Kompetisi Musabaqah Tilawatil Qutub,  Pospenas serta Musabaqah tilawatil Qur’an.

Pengembangan madrasah tidak hanya pada system pembelajarannya saja, madrasah juga harus mampu melakukan peningkatan sarana dan prasarana diantaranya peraihan SBSN. Bersyukur tahun ini MTsN Kubar mampu meraih bantuan tersebut dan saat sekarang dalam tahap pengerjaan.

Dijelaskan oleh Kakankemenag Kubar, usaha mendapatkan  SBSN tidak dilihat dari jumlah murid yang ada, namun dari status tanah yang sudah menjadi hak milik Kementerian Agama.

Sementara itu penetapan IKN di wilayah provinsi Kalimantan Timur menggantikan Jakarta, mau tidak mau Kabupaten Kubar terkena imbasnya sebagai salah satu daerah penyangga. SDM Yang ada di Kubar harus benar-benar disiapkan untuk menerima segala hal perbedaan akibat kebijakan tersebut.

Peralihan generasi dapat dikelompokkan berdasarkan tahun kelahiran dimulai dari generasi baby boober, X, Y dan Z hingga generasi Alfa. Peralihan tersebut tentu diwarnai dengan kemajuan tekhnologi dan mau tidak mau kita harus mengikutinya.

Terkait Proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin atau ( P5RA), hal ini merupakan bagian dalam kurikulum merdeka yang bertujuan agar para siswa memiliki karakter yang mandiri, kreatif, dan inovatif.

Lebih jelasnya P5RA adalah kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Proyek penguatan profil pelajar Rahmatan lil alamiin beriringan dan dapat disatukan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. 


Proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil alamin dirancang terpisah dari intrakurikuler. Namun demikian bila berdasarkan efektivitas capaian pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa perlu dilakukan integrasi, maka madrasah dapat melakukan secara terpadu Proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin dengan pembelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila.  (ed)

Leave Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *