
Kutai Barat (Humas)-Program ziarah gratis ke Izrael, Pemerintah Kabupaten Kutai melalui bagian kesejateraan Sosial menetapkan PT. Elkana Gesali sebagai rekanan travel bagi umat Nasrani.
Penetapan ini dilakukan pada hari Kamis, (3/8) ditandangani staf ahli bupati Kubar Sunardi, Kepala Bagian Kesra Rosa Ngeruk, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH, Penyelenggara Kristen kantor Kemenag Kubar Jones, S.Th, M.Pd.K dan penerima hibah paket ziarah Ketua wilayah GPP Kutai Barat Pdt.Boyke Kolong, M.Th.
Tentu dalam penetapan ini melalui kajian mendalam kepada jasa traveler yang mengikuti seleksi. Kabag Kesra menyampaikan sebenarnya ada empat yang mengajukan, dua tidak mengikuti pesentasi dan sisanya tinggal dua yaitu PT. Elkana gesali dan PT. Haikal Dama.
Dari dua yang mengikuti uji presentasi, akhirnya terpilih PT. Elkana Gesali yang diyakini mampu mengantar peserta ziarah ke Izrael serta pertimbangan lain dalam pembuatan laporan pertanggung jawaban di kemudian harinya. PT. Elkana juga membebaskan vaksinYelow, kalaupun dikemudian hari harus dilakukan kepada peserta ziarah mereka sanggup menanggungnya, keterangan ini disampaikan Paustinus Yuliana Kasi pada Bagian Kesrasos Pemkab Kubar.
PT. Elkana juga telah memiliki kantor operasional tetap di Kubar, sehingga kesepannya dapat dengan mudah untuk melakukan koordinasi dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban. PT.Elkana menawarkan paket ziarah selama 14 termasuk perjalan pulang balik dengan biaya empat puluh lima juta untuk setiap peserta.
Sementara itu Kakankemenag pada kesempatan ini memberikan saran, untuk pemilihan jasa travel harap diperhatikan dalam pengurusan paspor peserta, pastikan transportasi dan akomodasi, juga keadaan cuaca saat pemberangkatan, karena perbedaan iklim dengan negara kita, serta kerasama yang baik dalam membuat laporan pertanggungjawaban.
Tidak hanya itu Penyelenggaran Kristen kantor Kemenag Kubar Jones juga menambahkan, baik tidaknya travel yang kita pakai dapat kita peroleh dari hasil keterangan yang disampaikan peserta setelah kembali ke tanah air. Bila berita yang didengar baik, berarti travel tersebut dapat kita jadikan rekanan di tahun berikutnya, dan sebaliknya bila ada nada tidak baik tentu tidak layak untuk dipakai lagi untuk tahun berikutnya.
Untuk mempermudah pelaksanaan dan pertanggungjawannya, Pemkab Kubar telah menghibahkan program ini kepada pihak GPP Kubar yang diketuai Pdt. Boyke Kolong. Oleh karenanya komunikasi dan koordinasi tetap diupayakan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. (ed)