
Kutai Barat(Humas)– Usai berhasil memberangkatkan seratus enam puluh orang lebih warga mengikuti umrah gratis, kembali Pemerintah daerah Kabupaten Kutai Barat berencana memberangkatkan seratus tujuh puluh satu orang pada kegiatan yang sama melalui dana APBD-P tahun 2023.
Umrah gratis ini bersumber dari aspirasi DPRD kabupaten Kutai Barat untuk masyarakatnya agar lebih religious dan dapat memberikan kontribusinya pada program pembangunan daerah.
Secara teknis rekrutmen biro perjalanan wisata dilakukan oleh bagian kesejahteraan dan sosial Pemkab Kubar dengan mengundang mereka melakukan presentasi terlebih dahulu.
Kali ini PT. Jasa wisata Nusantara mendapatkan giliran mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti kompetisi sebagai mitra perjalanan umrah Pemkab Kubar. Dengan dipimpin ownernya langsung dari Jakarta H. Cepi bersama rekan berusaha meyakinkan tim penguji pada pertemuan presentasi yang di gelar di ruang rapat Sekda lantai II sekretariat Pemkab Kubar, (19/10).
Sementara tim penilai yang dipimpin asisten II Pemkab Kubar H. Rahmad dengan seksama mendengar dan melihat apa yang telah di sebutkan pihak biro perjalanan tersebut. Tentu apa yang disampaikan dibahas bersama terlebih dahulu untuk menemukan kecocokan apa yang dikehendaki kedua belah pihak.
Pada intinya pemerintah menginginkan apa yang di tawarkan harus sesuai dengan fakta di lapangan nanti, termasuk ketaatan dalam menyerahkan laporan pertanggungjawaban, sebut H.Rahmad.
Berdasar jadwal keberangkatan peserta umrah tahap ini akan dilaksanakan pada awal bulan Desember 2023. Mepetnya waktu pada tahun anggaran ini, kerjsama dan koordinasi harus diutamakan.
Hal lainnya jadwal perjalanan ibadah juga diperhatikan dan sesuai dengan yang ditawarkan yaitu selama 12 hari mulai berangkat hingga kembali ke Kubar.
Tentu prosedur serta mekanisme pencairan dana harus diketahui, dan harap dimaklumi karena biaya yang digunakan adalah uang negara sehingga tak lepas dari kontrol tim audit nantinya.
Di kesempatan ini KH. Asrori selaku ketua MUI Kubar berharap hal yang sama akan koordinasi dan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Sementara Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha H. Achmad Syofian menginginkan segala persiapan pemberangkatan mulai pengurusan paspor, kesehatan, manasik serta kegiatan lainnya bisa dilaksanakan dengan baik. (ed)