Kutai Barat(Humas)– Pendidikan di wilayah kabupaten Kutai Barat kususnya madrasah harus mampu bersaing prestasi serta mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa. Hal ini tak lepas dari kebijakan pemerintah dengan memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur. Konon dengan berpindahnya Ibukota RI dari Jakarta sangat berimbas dengan kemajuan daerah yang ada di sekitarnya termasuk Kabupaten Kutai Barat. Keterangan ini disampaiakn Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Drs. H. Muhammad Syahrir, MH di hadapan siswa dan guru MAN Kubar selaku Inspektur upacara, Senin (30/10).
Beliau tabahkan, di IKN pemerintah akan membangun pusat pendidikan bertaraf internasional, oleh karenanya untuk menghindari adanya kesenjangan pemerintah juga memikirkan peningkatan mutu pendidikan di daerah sekitar IKN.
Akibat kebijakan ini MAN Kubar mau tidak mau harus terpacu dan berupaya meningkatkan mutu pendidikannya agar bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.
Bersyukur tahun ini Kemenag Kutai Barat menerima bantuan Pembangunan gedung bersumber dari dana SBSN salah satunya Pembangunan gedung ruang belajar MTsN Kubar. Kedepan MAN Kubar jangan mau ketinggalkan segera usulkan untuk mendapatkan bantuan yang sama untuk menambah sarana prasarana yang ada.
Dorong semangat siswa untuk meraih prestasinya, terlebih dengan adanya kurikulum merdeka, bebaskan siswa berkreatifitas dengan sumber referensi ilmu yang diperoleh.
Selain hal tersebut di atas pada kesempatan ini Kakankemenag juga menerangkan kebijakan Kemenag RI untuk jajarannya. Dalam menjalankan programnya Kemenag harus satu komando. Ibarat gerbong kereta api bagi mereka yang berusaha menghalangi akan ditabraknya, dan kereta akan berhenti di setiap stasiun yang di tuju, sebut Kakankemenag Kubar. (ed)